Rabu, 18 Mei 2016



TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
Dosen pengampu       : Shohibul Arifin M.Pd.I
Oleh                            : Djainul Ismanto
                                    : Nurul Fajri Muthoharoh
A.  PENDAHULUAN
Pembelajaran dewasa ini menghadapi dua tantangan. Yang pertama datang dari adanya perubahan persepsi tentang belajar itu sendiri, dan kedua datang dari adanya Teknologi informasi dan Telekomunikasi yang memperlihatkan perkembangan yang luar biasa.
Komputer, dalam hal ini akan berperan memberikan layanan dalam proses mengumpulkan dan mengkomplikasi informasi. Perangkat berbasis Teknologi lainnya yang diharapkan dapat digunakan dalam upaya mengembangkan lingkungan belajar yang yang lebih produktif adalah video disc, multimedia, e-mail dan internet. Perangkat-perangkat ini memberikan kemudahan dalam belajar melalui kemampuannya menyediakan informasi yang relevan dalam bentuk dokumen, foto, transkrip, dan klip video atau audio.
Tekonologi dalam pembelajaran pada dasarnya tidak lebih dari sebuah media. Pemanfaatan Teknologi atau media yang tidak tepat akan mengahsilkan sebuah lingkungan belajar yang tidak produktif.
Oleh karena itu, untuk menjamin terjadinya pemanfaatan media secara optimal, perancangan pembelajaran berbasis teknologi haruslah cermat dalam memperhitungkan terlebih dahulu bagaimana proses belajar terjadi pada setiap individu.[1]

B.  PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
Pembelajaran berbasis komputer adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan komputer sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar siswa tidak bosan dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung didalam kelas.
pembelajaran berbasis komputer  menurut Hick & Hyde (dalam joiner,1982) adalah dengan pembelajaran berbasis komputer  siswa akan berinteraksi dan berhadap secara langsung  dangan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa lain.

C.  PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
1.      Berorientasi pada Tujuan Pembelajaran
             Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada tujuan pembelajaran baik pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran. Apapun bentuk model pembelajaran berbasis komputer yang akan dikembangkan, harus  berpijak pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, perencanaan harus dimulai dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, flowcart, dan stiry board.
2.      Berorientasi pada pembelajaran individual
             Pembelajaran individual dapat memberi keluasan pada siswa untuk menggunakan waktu dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, bagi siswa yang memiliki kemampuan tinggi akan cepat selesai dalam mempelajari materi pelajaran yang di programkan dalam pembelajaran berbasis komputer. Tetapi yang kurang memiliki kemampuan akan terlambat dalam mengerjakan dan memahami konten pembelajaran berbasis komputer. Hal ini terjadi karena pembelajaran bersifat individu, jadi siswa tidak di paksa untuk memahami materi, semua dikerjakan atas kemampuan masing-masing siswa.
3.      Berorientasi pada pembelajaran mandiri
             Pada prinsip ini pembelajaran dilaksanakan secara mandiri, dimana guru berperan sebagai fasilitator dan mediator. Semua pengalaman belajar siswa dikemas dalam program pembelajaran berbasis komputer, sehingga siswa mengerjakan secara mandiri pada komputer masing-masing.
4.      Berorientasi pada pembelajaran tuntas
             Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer semua siswa harus dapat menyelesaikan semua pengalaman belajar yang dikemas dalam pembelajaran berbasis komputer. Baik itu berupa pemahaman materi atau tes tulis. Bila siswa salah dalam mengerjakan soal latihan maka komputer akan memberikan umpan balik bahwa jawaban salah, maka siswa harus mengulang soal tadi hingga menjawab dengan benar. Pada akhir program ditampilkan skor yang diperoleh siswa. Bila belum memenuhi KKM maka siswa harus mengulang. Sehingga semua siswa akan memahami materi yang telah diajarkan secara tuntas, hanya berbeda waktu yang dihabiskan tergantung pada kemampuannya.[2]

D.    MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
1. Model drills
Model drills adalah suatu model dalam pembelajaran dengan jalan melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Melalui model drills akan ditanamkan kebiasaan tertentu dalam bentuk latihan.
Program ini menuntun siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan keterampilan. Ini merupakan kegiatan yang sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan, mengingat, dan menghafal fakta.[3]
2. Model tutorial
Program tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal. Kegiatan pembelajaran berbasis komputer merupakan istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan  komputer baik sebagian maupun secara keseluruhan. Dewasa ini PBK telah berkembang menjadi berbagai model mulai dari CAI kemudian mengalami perbaikan menjadi ICAI (intelligent computer assisted intruction) dengan dasar orientasi aktivitas yang berbeda muncul pula CAL (computer asisted personalized assigment), ITS (integent tutoring system).
4. Model simulasi
Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa resiko. Secara umum tahapan materi model tutorial adalah sebagai berikut: pengenalan, penyajian informasi (simulasi 1, simulasi 2 dan seterusnya), pertanyaan dan respons jawaban, penilaian respons, pemberian feedback tentang respons, pembetulan, segmen pengaturan pengajaran dan penutup.


5. Model instructional games
Instructional games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan instructional games adalah untuk menyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah pengetahuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik.

E.      LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
1. Langkah-langkah pembelajaran berbasis komputer model drills:
a. Pendahuluan (introdiction), meliputi: Judul program (title page), Tujuan penyajian (presentation of objective), Petunjuk (direction)
b. Penyajian informasi ( presentation of information), meliputi: Mode penyajian drills, Panjang teks penyajian (length of text presentation), Grafik, diagram dan animasi, Warna dan penggunaannya, Penutup (closing)

2. Langkah-langkah pembuatan PBK model tutorial:
a. Pendahuluan (introduction), meliputi: Judul program( title page), Tujuan penyajian (presentation of objective), Petunjuk (direction), Stimulasi prioritas pengetahuan ( stimulating prior knowledge), Insial kontrol siswa (initial student control)
b. Penyajian informasi (presentation of information), meliputi: Mode penyajian atau presentasi, Panjang teks penyajian (length of text presentation), Grafik dan animasi, Warna dan penggunaannya
c. Pertanyaan dan jawaban (question of respons)
d. Penilaian  respons (judging of responses)
e. Pemberian balikan respons (providing feedback about responses)
f. Pengulangan (remediation)
g. Segmen pengaturan pelajaran (sequencing lesson segment)
h. Penutup (closing)

3. Langkah-langkah pembuatan PBK model simulasi:
a. Pendahuluan (introduction), meliputi: Judul program (title page), Tujuan penyajian (presentation of objective), Petunjuk (direction)
b. Penyajian informasi ( presentation of information), meliputi: Mode penyajian atau presentasi simulasi, Panjang teks penyajian (length of text presentation)
c. Grafik dan animasi
d. Warna dan penggunaannya
e. Penggunaan acuan
f. Penutup (closing).
4. Langkah-langkah penbuatan PBK model games:
a. Pendahuluan (introduction), meliputi: Judul program (title page),  Tujuan (goal), Aturan (rules), Petunjuk bermain (direction for use), Pilihan (choice).
b. Kerangka instructional games
c. Penutup (closing)[4]



[1] Dewi Salma Prawiradilaga, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media Group, 167-168.
[2] http://fitriandrianmyblog.blogspot.co.id/2015/03/pembelajaran-berbasis-teknologi.6html. diakses pada 24 maret 2016 pukul 20:46.
[3] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 94-95.


Mengembangkan Teknologi Informasi Dalam Rangka Menciptakan Pendidikan Islam yang Bermutu di tingkat Madrasah
Mutu pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena pendidikan akan dikatakan berhasil jika menghasilkan lulusan (output) yang berkualitas, sehingga mampu bersaing di dunia luar hingga internasional. Masyarakat dan lembaga pendidikan lain sering menganggap bahwa pendidikan islam itu sebagai alternatif terakhir apabila seorang anak tidak bisa masuk sekolah umum yang dianggapnya lebih bermutu. Padahal itu adalah paradigma yang salah. Banyak sekolah-sekolah islam yang bermutu, bahkan lebih baik dari sekolah umum, sarana dan prasarana yang memadai, pendidik yan berkompeten, serta staf-staf yang sangat mumpuni dalam bidang administrasi sekolah.
Pada hakikatnya sebuah pendidikan islam itu bertujuan untuk memanusiakan manusia, menjadikan manusia dewasa yang berkepribadian baik, baik dimasyarakat, negara maupun agamanya. Sedangkan untuk dapat menciptakan mutu pendidikan itu sendiri yang tidaklah bisa satu puhak saja yang bergerak untuk maju, seluruh masyarakat sekolah harus bisa bekerja sama dengan baik, mulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik, staf adiministrasi, keamanan sekolah, dan yang terpenting adalah peserta didik itu sendiri yang akan menjadi sorotan masyarakat.
Di era globaisasi, kehadiran teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempermudah manusia untuk berkomunikasi serta mendapatkan informasi tanpa batasan ruang dan waktu. Kemajuan teknologi informasi ini memberikan kesempatan dalam meningkatkan kualitas praktik pendidikan (khusunya pembelajaran). Tidak dapat dipungkiri bahwa realitanya menunjukkan bahwa perkembangan teknolog telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan.
Maka komputer sebagai sarana dalam perkembangan teknologi informasi setiap lemabaga pendidikan harus menyediakannya. Sebab pendidikan bermutu dilihat dari lulusan yang bermutu, dan lulusan yang bermutu tidak hanya yang cerdas dalam pelajaran, mengerjakan soal eksak dengan cepat, tetapi dia juga tidak gaptek (gagap teknologi), karena itu adalah pendukung ketika dia harus bersaing dengan jutaan manusia dari berbagai sekolah yang notabennya tak kalah bermutu. Pendidikan islam harus bisa membuktikan bahwa lulusannya mampu bersaing di dunia internasional.

Senin, 02 Mei 2016

i love quran



I LOVE AL QUR’AN
Assalamualaikum wr.wb
Ashhadu allah ila ha illallahh wa asyhaduanna muhammadarrosulullah Innal hamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu wa na’udhubillah hi min syururi angfusina wa min syayyiati a’malina wa mayyah dillah hu fala mudillah wa mayyudlilhu falaha dialah
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat kesehatan sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat. Amiin ya robbal alamin.
Kedua, sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah menuntun dari jalan gelap gulita menuju jalan yang terang benderang yakni ad dinul islam.
Kepada dewan juri, dan ustad ustadzah yang saya hormati
Serta teman teman yang ganteng ganteng dan yang cantik cantik
Teman teman sudah kenal belum nama saya.................?, baiklah, nama saya ..............
Alhamdulillah pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang I LOVE QUR’AN
Teman teman yang saya banggakan
Nanti pada waktu manusia berkumpul di padang makhsyar, semua manusia ketakutan, karena satu persatu akan ditanyakan amalnya didunia. Semua berteriak ketakutan, dikala manusia pada kebingungan, ada sesosok makhluk allah yang bersih dan mengajak orang orang yang dipilihnya, seraya berkata:”ayo ikut saya,,,,,,,,ayo ikut saya.” Orang orang itu pada bertanya “siapa kamu? “sudahlah pokoknya ikut saya”, kemana?” , “kesurga”
Setelah orang orang itu masuk surga, sesosok makhluk itu berkata:”apa kalian mengenal ku? Aku adalah sesuatu yang kamu cintai didunia, setiap hari kau baca aku, dimanapun kamu berada selalu kau baca aku, aku jelmaan dari al qur’an. Orang orang itu pada tercengang sambil menatapnya.
“hai kekasih allah” (kata al qur’an), karena kamu mencintai aku, maka atas izin Allah, aku disuruh menolong kamu, sehinggah kamu masuk surga”. Begitu bahagianya orang orang itu.
Teman teman yang dirahmati Allah
Kisah itu mengingatkan kepada kita, “ayo kita cintai al qur’an, kita baca terus al qur’an, dengan cinta al qur’an insyaallah kita akan selamat dunia akhirat. Tapi sebaliknya kalau kita tidak cinta al qur’an, tidak pernah membaca al qur’an, bahkan menjauhi al qur’an, maka kata rosulullah “ man ja alal qur’an kholfahu saqohu ilannar”, barang siapa yang jauh dari al qur’an maka akan didorong masuk kedalam neraka. Na’udhzubillah tsumma na’udhubillah.

Demikian pidato singkat ini
Anak kera naik sepeda
Pergi ke pasar beli bakpiah
Kalau qur’an jarang dibaca
Awas nanti masuk neraka.
Fastabiqul khoirot.............................
Assalamualaikum warohmatullahi wr.wb